Monday, 5 October 2015

Ramalan Zodiak Minggu ini

Ramalan Bintang Hari ini - Ramalan Zodiak Minggu ini Aku tak tahu, selama ini membaca ramalan bintang hanya mampir di mata saja ketika ramalan bintang itu menjadi suguhan tetap sebuah majalah. Suatu saat tepatnya minggu-minggu awal Maret ini, aku melirik bintangku. Di sana di tulis" awal minggu ini anda akan mendapat masalah dari pekerjaan anda, tetapi ada satu jalan keluarnya perbanyak amalan anda." Soal amal aku sangat percaya ada banyak hikma, ada banyak manfaat bahkan beramal juga di perintahkan ALLAH SWT bagi siapa saja yang mampu.

Kembali soal ramalan bintang, yang hanya ku baca sekilas itu, suatu saat aku mendapat telpon dari kantor pusatku di Hong Kong. Langsung Pak Sam bosku yang bicara. Selama aku bekerja pada beliau hampir 6 tahun, tak pernah ada masalah. JIka pun ada pasti dengan caranya yang bicak beliau akan berbicara baik-baik bahkan terkesan memilih jalan dari hati ke hati.Aku sangat paham itu.

Namun pada telpon dari bos itu, adalah ada sebuah persoalan yang sebenarnya kuanggab sepele. Yakni pemasang iklan yang tak ku kirimi korannya, langsung menelpon kantor yang di Hk. Padahal biasanya kostumer ini jika ada apa-apa langsung kontak ke aku, ada masalah kontak atau apa saja melalui aku dulu, baru aku yang menyampaikan ke HK. Tetapi hanya gara-gara tak ku kirimi (terlambat)selembar koran sebagai dokumentasi mereka langsung telpon bos.

Sementara bos tak mengerti kondisi yang sebenarnya, aku sudah jelaskan jika keterlambatan ini karena kantor pos di Taiwan tutup 9 hari karena hari raya Imlek. Aku juga jelaskan seluruh koran-koran untuk dokumen tasi masih ada dan saya simpankan. Namun aku tak tahu apa yang di katakan si kostumer, semua alasanku di tampik sama bos dan setiapkali menelpon yang dibicarakan adalah soal keteledoranku itu. Bahkan atas keteledoran ini aku berkali-kali minta maaf. Namun hasilnya..?Hampir tiga hari masalah ini seperti menghantuiku. Karena selama tiga hari itu bosku sellau menelpon pada jam kerja kira-kira hampir setiap 3 jam.Akupun merasa "loh ada apakah ini, masalah kok seperti di besar-besarkan gitu?".Bahkan seorang temankupun membantu menjelaskan keadaan waktu itu, tetapi bos agaknya tak perdulikan.Akupun pasrah.

Suatu siang, dengan perasaan was-was di telpon dan marahi lagi, aku turun dari bis. Tepatnya di sekitar stasiun Taipei ada seorang cacat yang meminta-minta. Di sana memang banyak pengemis. Ada yang karena cacat, ada yang tua, ada yang edoit dll. Awalnya aku kerap menurunkan 10 dolaranku untuk mereka, namun setelah aku tahu dari beberapa orang, jika sebenarnya kehidupan mereka di jamin oleh pemerintah. Jadi mereka meminta-minta hanya mencari tambahan atau sekedar iseng atau mengisi waktu.

Saat aku ingat akan masalahku, masalah yang sebenarnya sangat jelas dan sebenarnya juga sudah terselesaikan, karena kostumer juga telah ku kirimi koran seusai liburan Imlek,aku kembali merogoh 10 dolaranku dan ku jatuhkan di baskom seorang pengemis. Selanjutnya aku masih berjalan gamang. Ke kantor terasa malas. Tetapi tu harus. Ramalan zodiak hari ini

Sehari itu tak ada telpon dari bos, sore harinya aku sengaj atak langsung pulang ke kos-kosan. Aku ingin menikmati suasana sore di stasiun Taipei yang bingar. Kembali pengemis yang tadi pagi menyodorkan baskomnya ke hadapanku." Usai menerimanya ia berlalu. Ku ikuti langkahnya dengan pandanganku, hingga ia lenyap di antara lalu lalang orang-orang.

Ya Allah...aku tak bisa berkata apa-apa. Selain aku mengucap syukur, jika seharian tadi bos dari HK tak menelponku. Demikian pula dengan hari esoknya dan hingga tulisan ini ku tulis kira-kira sudah 3 minggu, bos menelpon dan mengabarkan akan datang ke Taiwan dengan seorang kawannya.(Hal biasa jika beliau akan ke Taiwan dan menelponku terlebih dahulu).

Di sini aku tersadar, jika ramalan bintang tersebut ada benarnya. Setidaknya bukan berarti aku harus percaya, tetapi setidaknya untuk kewaspadaan. Atau mungkin Allah mengingatkan aku, jika amal itu tak boleh ada putusnya. Entah jalannya melalui tulisan di ramalan bintang tersebut atau melalui hal lain.

No comments:

Post a Comment